slot gacor

Sistem Penatausahaan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah & Strategi Mengahadapi Audit | Bimtek Diklat Indonesia | Informasi Harga Materi Plus Jadwal Diklat Bimtek Keuangan Kearsipan Kepegawaian Perpajakan Barang dan Aset Daerah Pengadaan Barang Jasa Kesehatan Pariwisata Kependudukan Aparatur Desa Satpol PP DPRD Terlengkap Di Indonesia TerUpdate!

Sistem Penatausahaan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah & Strategi Mengahadapi Audit

Bimtek dan Diklat tentang Sistem Penatausahaan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah & Strategi Mengahadapi Audit dalam Penyusunan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan berdasarkan Standar Akutansi Pemerintah (SAP)

Dalam melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (3) Peraturan Pemerintah (PP) No.71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, perlu menetapakan peraturan Menteri Dalam Negri (Permendagri) No.64 Tahun 2013 tentang penerapan Standar Akuntansi Pemerintah(SAP) berbasis akrual pada pemerintah daerah.

SAP yang mengakui pendapatan beban, asset, utang dan ekuitas dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBD. Untuk mengoptimalkan pemahaman tersebut maka kami akan menyelenggarakan Bimtek / Diklat dengan tema “Sistem Penatausahaan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah & Strategi Mengahadapi Audit dalam Penyusunan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan berdasarkan Standar Akutansi Pemerintah (SAP)” yang akan dilaksanakan pada:

Bulan Agustus 2018  
03 - 04 Agustus 2018 di Hotel Ibis Style Jakarta
03 - 04 Agustus 2018 di Hotel Pesonna Malioboro Jogja
03 - 04 Agustus 2018 di Hotel Pacific Palace Batam
03 - 04 Agustus 2018 di Hotel Eden Kuta Bali
03 - 04 Agustus 2018 di Hotel Cemerlang Bandung
03 - 04 Agustus 2018 di Hotel Losari Beach Makassar
03 - 04 Agustus 2018 di Hotel Quest Surabaya
03 - 04 Agustus 2018 di Hotel Santosa Lombok
09 - 10 Agustus 2018 di Hotel Ibis Style Jakarta
09 - 10 Agustus 2018 di Hotel Pesonna Malioboro Jogja
09 - 10 Agustus 2018 di Hotel Pacific Palace Batam
09 - 10 Agustus 2018 di Hotel Eden Kuta Bali
09 - 10 Agustus 2018 di Hotel Cemerlang Bandung
09 - 10 Agustus 2018 di Hotel Losari Beach Makassar
09 - 10 Agustus 2018 di Hotel Quest Surabaya
09 - 10 Agustus 2018 di Hotel Santosa Lombok
14 - 15 Agustus 2018 di Hotel Ibis Style Jakarta
14 - 15 Agustus 2018 di Hotel Pesonna Malioboro Jogja
14 - 15 Agustus 2018 di Hotel Pacific Palace Batam
14 - 15 Agustus 2018 di Hotel Eden Kuta Bali
14 - 15 Agustus 2018 di Hotel Cemerlang Bandung
14 - 15 Agustus 2018 di Hotel Losari Beach Makassar
14 - 15 Agustus 2018 di Hotel Quest Surabaya
14 - 15 Agustus 2018 di Hotel Santosa Lombok
24 - 25 Agustus 2018 di Hotel Ibis Style Jakarta
24 - 25 Agustus 2018 di Hotel Pesonna Malioboro Jogja
24 - 25 Agustus 2018 di Hotel Pacific Palace Batam
24 - 25 Agustus 2018 di Hotel Eden Kuta Bali
24 - 25 Agustus 2018 di Hotel Cemerlang Bandung
24 - 25 Agustus 2018 di Hotel Losari Beach Makassar
24 - 25 Agustus 2018 di Hotel Quest Surabaya
24 - 25 Agustus 2018 di Hotel Santosa Lombok
29 - 30 Agustus 2018 di Hotel Ibis Style Jakarta
29 - 30 Agustus 2018 di Hotel Pesonna Malioboro Jogja
29 - 30 Agustus 2018 di Hotel Pacific Palace Batam
29 - 30 Agustus 2018 di Hotel Eden Kuta Bali
29 - 30 Agustus 2018 di Hotel Cemerlang Bandung
29 - 30 Agustus 2018 di Hotel Losari Beach Makassar
29 - 30 Agustus 2018 di Hotel Quest Surabaya
29 - 30 Agustus 2018 di Hotel Santosa Lombok
Januari, Februari, Maret,
April, Mei, Juni
Juli, Agustus, September,
Oktober, November, Desember
- Biaya Sebesar Rp. 3.500.000,- / Peserta (Tidak Menginap)
- Biaya Sebesar Rp. 4.500.000,- / Peserta (Menginap)

Fasilitas:
- Pelatihan selama 2 hari / s.d materi selesai
- BONUS 1 JUTA (Untuk 5 Pendaftar Pertama)
- Menginap 3 malam Twin Shering (Bagi Peserta Menginap)
- Seminar Kit & Tas Ekslusif;
- Coffee Break, Lunch & Dinner
- Suvenir & Sertifikat Pelatihan
- Antar Jemput Bandara
(Peserta Group Minimal 5 Orang)
- Konfirmasi selambat-lambanya H-2


Konfirmasi pendaftaran :
Telp. / Fax. ( 021 ) 22443223 - Konf : 081288771168

LATAR BELAKANG

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP)

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat prinsip-prinsip akuntansi (LKPP) yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Pemerintah, yang terdiri (LKPD) atas: dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelengaraan akuntansi pemerintahan, serta peningkatan kualitas LKPP dan LKPD STANDAR AKUNTANSI dilangkapi dengan Kerangka PEMERINTAHAN Konseptual Akuntansi dinyatakan dalam bentuk Pemerintahan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) disusun selanjutnya diterbitkan oleh PSAP

Dapat juga dilengkapi dengan Komite Standar Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Akuntansi Pemerintahan (IPSAP) Pemerintahan (KSAP) atau Buletin Teknis SAP diberitahukan kepada IPSAP dimaksudkan Buletin Teknis SAP Pemerintah dan untuk menjelaskan dimaksudkan untuk Badan Pemeriksa lebih lanjut topik mengatasi masalah teknis Keuangan (BPK) tertentu guna akuntansi dengan paling lambat empatmenghindari salah tafsir menjelaskan secara teknis belas hari kerja pengguna PSAP. penerapan PSAP atau IPSAP. sebelum diterbitkan

LATAR BELAKANG

TERBITNYA PP STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP)

Seiring dengan berkembangnya akuntansi di sector komersil Badan Akuntansi yang dipelopori dengan Keuangan Negara dikeluarkannya Standar (BAKUN), Departemen Akuntansi Keuangan oleh IAI Keuangan mulai (1994), kebutuhan standar mengembangkan akuntansi pemerintahan standar akuntansi kembali menguat. § LATAR BELAKANG TERBITNYA PP SAP secara eksplisit menyebutkan perlunya standar akuntansiPP 105/2000 pemerintahan dalam pertanggungjawaban keuangan daerah. Menteri Keuangan membentuk Komite Standar AkuntansiTahun 2002

Pemerintah Pusat dan Daerah yang bertugas menyusun konsep standar akuntansi pemerintah pusat dan daerah yang tertuang dalam KMK 308/KMK.012/2002.UU Nomor 17 laporan pertanggungjawaban APBN/APBD harus disusun dan Tahun 2003 disajikan sesuai dengan standar akuntansi Pemerintahan, dan standar tersebut disusun oleh suatu komite standar yang independen dan ditetapkn dengan peraturan pemerintah.UU Nomor 1. Penyusunan laporan pertanggungjawaban pemerintah pusat Tahun 2004 dan daerah sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan pembentukan komite yang bertugas menyusun standar akuntansi pemerintahan dengan keputusan presiden.

PROSES PENYUSUNAN SAP

Tahap-tahap penyiapan SAP Identifikasi Topik untuk Dikembangkan Menjadi Standar Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) di dalam KSAP Riset Terbatas oleh Kelompok Kerja Penulisan draf SAP oleh Kelompok Kerja Pembahasan Draf oleh Komite Kerja Pengambilan Keptusan Draf untuk Dipublikasikan Peluncuran Draf Publikasian SAP (Exposure Draft) Dengar Pendapat Terbatas (Limited Hearing) dan Dengar Pendapat Publik (Public Hearings) Pembahasan Tanggapan dan Masukan Terhadap Draf Publikasian Finalisasi Standar

 

PENETAPAN SAP

Sebelum dan setelah dilakukan publik hearing, Standar dibahasbersama dengan Tim Penelaah Standar Akuntansi Pemerintahan BPK. KSAP melakukan finalisasi standarKSAP meminta pertimbangan kepada BPK melalui Menteri Keuangan. Namun draf SAP ini belum ditrima oleh BPK karena komite belum ditetapkan dengan Keppres. melalui Keputusan Presiden Nomor 84 Tahun 2004 dibentuk Komite Standar Akuntansi Pemerintahan untuk menyempurnakan kembali draf SAP yang pernah diajukan kepada BPK agar pada awal tahun 2005 dapat segera ditetapkan.

SAP YANG BERLAKU DI INDONESIA

Presiden menandatangani Peraturan Pemerintah13 Juni Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi 2005 Pemerintahan diterbitkan PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar2010 Akuntansi Pemerintahan PP No. 24 Tahun 2005 dinyatakan tidak berlaku lagi.

PP No. 71 Tahun 2010 mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan berbasis akrual. PP No.71 Tahun 2010 Standar Akuntansi Pemerintahan tercantum dalam 2 lampiran Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 dinyatakan dalam bentuk PSAP dan SAP yang mengakui dilengkapi dengan Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan yang tercantumpendapatan, beban, as dalam Lampiran I Peraturan Pemerintah et, utang, dan ekuitas Nomor 71 Tahun 2010.

dalam pelaporan SAP finansial berbasis Penyusunan SAP Berbasis Akrual dilakukan Berbasis oleh KSAP melalui proses baku penyusunanakrual, serta mengakui Akrual yang secara lengkap terdapat dalampendapatan, belanja, d Lampiran III Peraturan Pemerintah Nomor 71 pembiayaan dalam Tahun 2010.pelaporan pelaksanaananggaran berdasarkan Yang membedakan antara Laporan Keuangan Perusahaan dengan Laporan Keuangan basis yang ditetapkan Pemerintahan adalah terletak pada jenis dlm APBN/APBD. bidang usaha yaitu pelayanan publik serta nomor rekening perkiraan yang digunakan.

PP No.71 Tahun 2010 Sebelumnya, SAP Berbasis Kas Menuju SAP yang Akrual digunakan dalam SAPmengakui pendapatan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 , belanja, Tahun 2005 dan pembiayaan SAP UU No. 17 tahun 2003 menyatakan bahwa Berbasis selama pengakuan dan pengukuran berbasis kas, serta pendapatan dan belanja berbasis akrualmengakui aset, utang, Kas belum dilaksanakan, digunakan pengakuan dan ekuitas, dana Menuju dan pengukuran berbasis kas. berbasis akrual. Akrual Pengakuan dan pengukuran pendapatan dinyatakan dalam bentuk PSAP dan dan belanja berbasis akrual menurut Pasaldilengkapi dengan Kerangkakonseptual 36 ayat (1) UU No. 17 Tahun 2003Akuntansi Pemerintahan yang tercantum dilaksanakan paling lambat lima tahun.dalam Lampiran II Peraturan Pemerintah Karena itu, PP No. 24 Tahun 2005 digantikan Nomor 71 Tahun 2010. dengan PP No. 71 Tahun 2010.

PERUBAHAN PSAP

Dalam hal diperlukan perubahan terhadap PSAP, perubahan tersebut diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan setelah mendapat pertimbangan dari BPK. Rancangan perubahan PSAP disusun oleh KSAP sesuai dengan mekanisme yang berlaku dalam penyusunan SAP. Rancanganperubahan PSAP disampaikan oleh KSAP kepada Menteri Keuangan. Menteri Keuangan menyampaikan usulan rancangan perubahan PSAP kepada BPK untuk mendapat pertimbangan.Perubahan yang dimaksud adalah penambahan, penghapusan, ataupenggantian satu atau lebih PSAP diharapkan akan adanya

KONSEKUENSI transparansi, partisipasi dan akuntabilitas DITETAPKANNYA pengelolaan keuangn negara guna mewujudkan pemerintahan yang baik PP SAP (good governance). Untuk implementasi pada pemerintah daerah, Departemen DalamNegeri telah membuat serangkai kebijakan/strategi implementasi SAP, antara lain: Omnibus Regulation : Revisi PP 105/2000 dan Kepmendagri 29/2002 Melakukan identifikasi terhadap hal-hal yang memerlukan revisi Penerapan PP SAP disesuaikan dengan kondisi Pemda dalam penerapan sistem pertanggungjawaban sesuai Kepmendagri 29/2002. Revisi dilaksanakan sacara bertahap dan selektif Melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam implementasi standar akuntansi Pelaksanaan Daerah media Inkubator (DMI) secara sukarela dalam penerapan PP SAP. Evaluasi dan monitoring secara berkala dari pihak-pihak yang berwenang

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN

  1. Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Pamerintah Pusat diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan yang mengacu pada pedoman umum Sistem Akuntansi Pemerintahan.
  2. Sistem Akuntansi Pemerintahan pada pemerintah daerah diatur dengan peraturan gubernur/bupati/walikota yang mengacu pada pedoman umum Sistem Akuntansi Pemerintahan.
  3. Selain mengacu pada pedoman umum System Akuntansi Pemerintahan, dalam menyusun Sistem Akuntansi Pemerintahan pada pemerintah daerah, gubernur/bupati/walikota mengacu pula pada peraturan daerah dan ketentuan peraturan perundang- undangan mengenai pengelolaan keuangan daerah.
  4. Pedoman umum Siistem Akuntansi Pemerintahan diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan setelah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri.

The Author

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bimtek Diklat Indonesia © 2017 - 2018 Seo By Jasa Seo Frontier Theme